Sabtu, 05 Juni 2010

Orang yang paling berani

Al Bazzar meriwayatkan dalam kitab masnadnya dari Muhammad bin Aqil katanya, "Pada suatu hari Ali bin Abu Thalib pernah berkutbah dihadapan kaum muslimin dan beliau berkata, "hai kaum muslimin, siapakah orang yang paling berani?"
Jawab mereka, " orang yang paling berani adalah engkau sendiri, wahai amirul mukminin."
kata Ali, "orang yang paling berani bukan aku tapi Abu Bakar. Ketika kami membuatkan gubuk dimedan badar, kami tanyakan siapakah yang berani menemani Rasulullah saw dalam gubuk itu dan menjaganya dari serangan kaum Musyrik? Disaat itu tiada seorangpun yang bersedia kecuali Abu Bakar. Dan beliau menghunus pedangnya dihadapan Nabi untuk membunuh siapa saja yang mendekati gubuk Nabi saw. Itulah orang yang paling berani."

pada suatu hari juga pernah aku menyaksikan ketika Nabi sedang berjalan kaki di kota Mekah, datanglah orang musyrik sambil menghalau beliau dan menyakiti beliau dan mereka berkata, "apakah kamu menjadikan beberapa Tuhan menjadi satu Tuhan?"

disaat itu tidak ada seorang pun yang berani mendekat dan membela Nabi selain Abu Bakar. Beliau maju kedepan dan memukul mereka sambil berkata, "apakah kamu hendak membunuh orang bertuhankan Allah?"

kemudian sambil mengangangkat kain selendangnya beliau mengusap air matanya. Kemudian Ali berkata, "adakah orang yang beriman dari kaum fir'un lebih baik dari Abu Bakar?" semua jamaah diam saja, tidak ada yang menjawab.
Jawab Ali selanjutnya, "sesaat dengan Abu Bakar lebih baik daripada orang yang beriman dari kaum fir'un walaupun mereka sepuluh dunia, karena orang beriman dari kaum fir'un hanya menyembunyikan imannya sedangkan Abu Bakar menyiarkan imannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda, moga menjadi pelajaran buat saya