Senin, 20 Juli 2009

Suara hati.
Jum'at pagi lalu, jika tak salah. Dua bom meledak di dua tempat yaitu rizt carlton dan jw marriot, dua hotel terkenal dijakarta. Diduga pelakunya adalah pelaku bom bunuh diri.
Dan hari ini senin 20 juli 2009, saya dengar komentar atau pernyataan dari Abu bakar ba'asyir yang mengatakan kira kira begini "tak ada yang namanya bunuh diri, mereka hanya ingin mati syahid" mati syahid ? Apa benar mereka yang melakukan bom bunuh diri bisa dikatakan mati syahid ? Apa landasannya ? Saya teringat dengan yang saya baca pada sebuah majalah atau apalah namanya yang mengatakan bahwa bom bunuh diri berawal dari tafsir surat Al Baqarah ayat 207, yang ditafsirkan oleh sayyi qutub, yang artinya " Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba hamba NYA".
Ayat ini ditafsirkan sebagai pembenaran tindakan bunuh diri dengan meledakkan diri ditengah kalayak ramai (walau kadang kadang ikut terkena imbasnya kaum muslim yang tak berdosa) kemudian saya teringat dengan buku atau kitab asbabun nuzul. Yang pernah saya baca dan cari tahu sebab apa ayat tersebut diturunkan. Dan saya tidak melihat dan membaca arah atau tujuan ayat tersebut membenarkan tindakan bom bunuh diri.
Akhirnya saya berpendapat bahwa" bom bunuh diri bukanlah jalan islam karena tak pernah saya temukan ayat Al Qur'an ataupun Hadits dari Rasulullah yang mengarah kesana, bahkan Allah mencela tindakan bunuh diri. Dan berani saya katakan disini bahwa bom bunuh diri adalah jalannya non muslim yang ditiru oleh kaum muslim tanpa alasan yang jelas bahkan menyesatkan, karna jika kita kembali melihat sejarah, tindakan bom bunuh diri sering dilakukan gerakan separtis, seperti di irlandia utara atau di india. Sekarang bagaimana mungkin syeh abu bakar ba'asyir membenarkan tindakan bom bunuh diri ? Akhirnya hanya kepada ALLAH SWT aku memohon ampunan jika aku salah dalam hal ini.