Senin, 21 Februari 2011

Bab 15. Mukjizat yang dilakukan Yesus pada pesta perkawinan, mengubah air menjadi anggur.

Ketika pesta Tabernakel semakin dekat, seorang kaya mengundang Yesus berikut murid muridnya dan ibunya pada sebuah acara perkawinan. Yesus kemudian berangkat dan ditengah tengah pesta berlangsung, mereka kehabisan anggur. Ibunya menegur Yesus: "mereka kehabisan anggur." Apa artinya itu bagiku, ibundaku?" Ibunya memerintahkan para pelayan untuk mematuhi apapun yang diperintahkan oleh Yesus. Ada enam guci untuk tempat air menurut tradisi Israel guna mensucikan diri mereka sebagai syarat melakukan ibadat. Yesus berkata: "Isilah guci guci ini dengan air." Para pelayan segera melaksanakan perintah tersebut. Yesus mengatakan kepada mereka: "Atas nama Tuhan, berilah minuman kepada mereka yang sedang berpesta." Selanjutnya, para pelayan memberitahukan peristiwa ajaib ini kepada tuan mereka, yang kemudian menegur mereka dengan ucapan: "Hai, pelayan pelayan tak berguna, mengapa kamu simpan anggur terbaik hingga saat ini?" Karena dia belum mengetahui semua yang telah diperbuat oleh Yesus. Para pelayan menjawab: "Tuanku, ada seorang Santa disini yang telah mengubah air menjadi anggur." Sang tuan rumah mengira para pelayannya dalam keadaan mabuk; tapi mereka yang duduk disekitar Yesus, telah menyaksikan semua yang telah terjadi, - Tuan rumah itu kemudian bangkit dari tempat duduknya dan memberi hormat kepadanya seraya mengucap: "Anda benar benar seorang suci, seorang Nabi yang diutus oleh Tuhan kepada kita semua!"

Peristiwa diatas, membuat murid murid Yesus percaya kepadanya dan banyak orang yang hadir, terbuka hati mereka sambil mengucap: "Puji Tuhan yang telah memberi rahmat kepada bangsa Israel dan mengunjungi rumah Yudah dengan penuh kasih, serta Maha Suci nama Nya."

Minggu, 20 Februari 2011

Bab. 14. Setelah berpuasa selama 40 hari, Yesus memilih 12 Apostle (Rasul).

Yesus menuruni gunung dan berjalan sendirian sepanjang malam, jauh memasuki wilayah Yordania dan berpuasa selama 40 hari 40 malam, tidak makan secuil makanan pun sepanjang siang dan malam, serta terus memohon dengan segala kerendahan hati kepada Tuhan agar menyelamatkan umatnya dimana dia diutus oleh Tuhan kepada mereka. Dan ketika puasa 40 hari telah berakhir, dia merasa sangat lapar. Kemudian, menampaklah setan di hadapannya dan menggodanya dengan banyak rayuan, tapi Yesus berhasil menepis godaan godaan itu dengan kekuatan firman Allah. Begitu setan berlalu, datanglag malaikat malaikat dan mengurus segala yang dibutuhkan oleh Yesus.

Yesus kemudian kembali ke Yerusalem dan mendapati penduduknya sangat bersuka cita (menyambut kedatangannya), mereka berdo'a untuknya dan mengharapkan agar sudi menginap dirumah mereka; karena ucapan ucapannya tidak seperti ucapan golongan literati, tapi mengandung kekuatan yang menggugah sehingga hati mereka menjadi sangat tersentuh.

Yesus menyadari betapa besar jumlah mereka yang mendengar suara hati mereka untuk menjalani kehidupan berdasarkan hukum Tuhan, kembali mendaki bukit dan menghabiskan seluruh malam bermunajat dan ketika harinya telah tiba, dia menuruni gunung dan memilih 12 orang, dia menyebut mereka sebagai sebagai rasul rasul (apostles), diantaranya adalah Yudas iscariot yang mati ditiang salib. Mereka adalah: Andreas dan saudaranya, Peter, yang berprofesi sebagai nelayan; Barnabas, yang menuliskan gospel ini bersama Matius, sang pengumpul pajak yang mengurusi penerimaan pajak; Yohanes dan James, putera putera Zabedee: Thaddaeus dan Yudas; Bartholomew dan Philip; James dan Yudas Iscariot, sang pengkhianat. Kepada mereka inilah Yesus mengungkapkan rahasia rahasia Ilahiah: tapi terhadap Yudas Iscariot, yesus memberinya tugas sebagai pembagi uang hadiah (pemberian dari orang orang yang bersimpati kepada Yesus, pent) tapi dia mencuri sepersepuluh dari setiap pemberian itu.

Kamis, 10 Februari 2011

*Injil Barnabas* Bab 8. Yesus diungsikan ke Mesir dan Herodes membantai bayi bayi tak berdosa.

Ketika Herodes menyadari bahwa para astrolog itu tidak ingin menemuinya, dia merasa dilecehkan, kemudian dia memutuskan untuk membunuh semua bayi yang baru lahir. Tapi, ketahuilah bahwa sementar Yoseph sedang tidur, malaikat menampakkan diri kepadanya dan berseru: "Cepatlah bangun dan larikan sang bayi beserta ibunya menuju Mesir, karena Herodes akan membunuhnya". Yoseph terbangun seketika dalam keadaan cemas dan bergegas membawa Maria beserta bayinya menuju Mesir dan mereka tinggal disana hingga hari kematian Herodes, yang meyakini bahwa dirinya dipermainkan oleh para astrolog, mengirim bala tentaranya untuk membunuh semua bayi yang baru lahir di Betlehem. Tentara tentara ini mematuhi perintah Herodes dengan membunuh semua bayi diseluruh wilayah Betlehem. Terbuktilah ramalan dari sang Nabi yang mengatakan: "Ratap tangis dan cucuran air mata berlangsung di Ramah. Rachel meratapi anak anaknya, tapi dia tidak beroleh penghiburan karena anak anaknya telah tiada."