Selasa, 07 Juni 2011

Akhir cerita Urwah dan Afra'

Abu Bakar bin Dawud telah menceritakan kisah kematian Afra' panjang lebar dalam kitab al Zahrah. Dia berkata: "ketika Urwah bin Hizam menyingkir dr hadapan Afra' binti Iqal, dia meninggal dunia seorang diri tanpa ada yang mengetahuinya. Lantas ada segerombolan orang lewat mengetahui tentang kematiannya. Mereka menuju rumah Afra' dan salah seorang dari mereka berteriak dengan syair berikut,
'cobalah perhatikan wahai istana yang tertutup rapat
sungguh kami membawa kabar duka tentang kematian Urwah bin Hizam.

Afra' menjawabnya dengan syair,
"ingatlah wahai penunggang kuda, celakalah dirimu !
Apakah kabar kematian Urwah bin Hizam yg kamu bawa adalah benar ?

Gerombolan orang itupun menjawabnya dengan syair pula.
"benar, dia telah meninggalkan kita semta di sebuah daerah yang sangat jauh
dia akan tinggal disana, di sebuah tanah yang sangat keras.

Afra' menanggapi jawaban mereka dengan bait bait syair ratapan. Lantas dia meminta agar mereka mau memberitahukan dimana Urwah di kebumikan. Mereka memberi tahu tempatnya dan dia langsung menuju tempat tersebut. Ketika telah dekat dimakam Urwah, Afra' berkata: "aku ingin melampiaskan keinginan yang terpendam dalam diriku." Akhirnya rombongan itu membiarkan Afra' jatuh tertelungkup diatas makam Urwah. Mereka mendengarkan tangis yang sangat memilukan hati. Beberapa saat kemudian, tidak lagi terdengar suara tangis darinya. Setelah diperiksa, ternyata dia telah meninggal dunia dan di kuburkan di samping makam Urwah.