Senin, 16 Maret 2015

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam: مَنْ قَالَ لِأَخِيهِ يَا كَافِرٌ فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا “Barangsiapa berkata kepada saudaranya wahai Kafir maka ucapan tersebut pasti kembali kepada salah satu dari keduanya.” Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: مَنْ أَعَانَ عَلَى قَتْلِ مُسلمٍ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ جاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ آيِسٌ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ “Barangsiapa membantu untuk membunuh seorang muslim walau dengan setengah patah kata niscaya ia akan menghadap Allah Ta’ala pada hari kiamat sementara di antara kedua matanya terdapat tulisan berbunyi ‘orang yang putus asa dari rahmat Allah’.”[HR. Ibnu Majah No. 2620 dan Al Baihaqi No. 15865, hadits lemah] Hudzaifah radhiyallahu’anhu, إنَّ أخوفَ ما أخاف عليكم رجل قرأ القرآن، حتى إذا رُئيت بهجته عليه وكان ردءاً للإسلام، انسلخ منه ونبذه وراء ظهره، وسعى على جاره بالسيف ورماه بالشرك، قلت: يا نبيَّ الله! أيُّهما أولى بالشرك: الرامي أو المرمي؟ قال: بل الرامي “Sesungguhnya yang paling aku takuti menimpa kalian adalah orang yang membaca Al-Qur’an, yaitu ketika telah terlihat cahaya dalam dirinya dan menjadi benteng bagi Islam, ia pun berlepas diri dari Al Qur’an dan membuangnya di belakang punggungnya. Lalu ia berusaha memerangi tetangganya dengan pedang dan ia menuduh tetangganya itu telah syirik. Aku (Hudzaifah) berkata: ‘Wahai Nabi Allah, (dalam keadaan ini) siapakah yang berbuat syirik, apakah yang menuduh atau yang tertuduh?’. Beliau bersabda: ‘yang menuduh’” (HR. Al-Bukhari dalam At-Tarikh, Abu Ya’la, Ibnu Hibban dan Al-Bazzar).


Senin, 17 Februari 2014

Steve Jobs, dan Mengenang Kebijaksanaannya Jum'at, 29 November 2013 - 12:52 wib Steve Jobs, sang jenius dunia yang sudah tak lagi hidup di dunia. Berbagai karya hasil dari kejeniusannya lah yang membuat namanya tetap hidup di dunia, dikenal oleh banyak orang, dan bahkan menjadi inspirasi berbagai penduduk Bumi. Dari seorang jenius, tentunya banyak hal yang dapat dipelajari dari yang telah dikerjakannya. Meski ia sudah lama meninggal dunia. Dan ini adalah cerita tentang hal-hal yang dapat dipelajari dari kehidupan sang Thomas Alfa Edison masa kini; Steven Paul Jobs. Dikutip dari berbagai sumber. Jangan Menunggu Jobs muda, selalu tak sabar dengan hal-hal menggairahkan yang ia lakukan. Saat ia masih merintis komputer Apple pertama kali, dan ia tak stevej.jpg memiliki kecukupan untuk membuatnya, Jobs akan mencari cara untuk membuat hal menjadi nyata lewat sumbernya. Masa itu Jobs mencari Bill Hewlett, penemu dari Hewleet Packard (HP), di buku telefon, dan menelponnya untuk meminta bantuan. Jadi Diri Sendiri Jobs selalu sibuk untuk menjadi dirinya sendiri. Dan tak pernah sekalipun meniru untuk menjadi orang lain, bahkan terpikirkan saja tidak. Malah kebalikan, orang-orang lah yang ingin menjadi sepertinya, meniru karya-karyanya. Dikatakan oleh Mike Markkula, pimpinan Apple pertama kali, Jobs terkadang merendam sepatunya yang kotor di toilet agar tak terlihat kotor saat rapat. "Belum tentu kami mau melakukan hal seperti itu," kata Markkula. steve-j.jpg Eksplorasi Keajaiban Jobs adalah pengelana. Ia adalah pengelana ilmu pengetahuan yang selalu lapar akan keingintahuan, dan selalu menganggap dirinya bodoh. Seperti empat kata singkat yang menggema tiada henti hingga hari ini, "Tetap lapar, dan tetap bodoh." Terus lapar agar selalu menginginkan pengetahuna, dan tetap bodoh agar terus belajar. Kepung Diri Sendiri dengan Ilmu Setelah Jobs mendapatkan kesuksesan di Apple, ia selaiknya sudah tak perlu melakukan hal apapun lagi. Hanya perlu menelurkan ide-ide untuk dieksekusi karena ia pun seorang CEO. Tapi nyatanya tidak, ia tetap bergelut untuk melakukan percobaan. Dengan berbagai ahli lain di sekelilingnya. Para ahli itu adalah ilmu yang berjalan dan hidup. Ikuti Kesuksesan dengan Kesuksesan steve-jobs-holding-iphone.jpg Pria dengan nama lengkap Steven Paul Jobs ini pernah keluar dari Apple. Ia memilih bekerja sendiri dan membangun perusahaan sendiri, meski pada masanya di Apple pun tak buruk. Namun ia membuktikan bahwa dirinya tetap bisa menjadi hebat dengan membuat Pixar, perusahaan produksi film animasi yang tak kalah berkualitas dari Disney. Derma Kebijaksanaan steve-jobs.jpg Pada awalnya Jobs bukanlah orang yang gemar berderma. Ia memutuskan bahwa dirinya adalah seorang pebisnis yang memproduksi barang-barang teknologi, dan tak ingin para rivalnya menyaingi. Namun itu semua berubah ketika ia menderita kanker parah. Jobs mulai berpikir untuk membagikan segala ilmunya pada generasi-generasi muda seperti Zuckerberg, pendiri Facebook. "Saya berharap saya bisa melanjutkan pekerjaan dengan Mark Zuckerberg. Itulah alasan mengapa selama ini saya menghabiskan waktu untuk semua tentang teknologi. Saya ingin generasi selanjutnya meneruskan tradisi yang sudah terjadi. Saya harus melakukan yang terbaik untuk membalas semua hutang budi," kata Jobs sebelum ia meninggal. Hidup untuk Hari Ini steve-jobs1.jpg Bahkan ketika Steve Jobs sedang berjuang melawan kanker yang dideritanya, ia tetap melakukan hal-hal yang bisa ia kerjakan untuk hari itu. Bahkan penyakitnya malah dijadikan sebagai alasan untuk tetap fokus bekerja. "Jika mengingat bahwa saya akan mati dalam waktu dekat, itu adalah alasan penting bagi saya untuk membuat keputusan besar selama hidup saya," kata Jobs dalam kutipannya. steve.jpg Ia juga mengatakan, "Mengingat hal tentang kematian dirimu adalah cara terbaik untuk menghindari jebakan yang membuatmu berpikir kau kehilangan sesuatu dalam hidup. Kau sudah telanjang. Tak ada lagi alasan untuk mengikuti apa kata hatimu." (amr) [[okezone.com]]


Minggu, 02 Februari 2014

Jakarta- Sebagai penyakit yang hampir mustahil disembuhkan, diabetes menjadi momok bagi banyak orang. Untungnya banyak bahan alami yang dipercaya dapat meringankan atau mengendalikan gula darah diabetesi. Salah satu tumbuhan yang dipercaya dapat meringankan diabetes tersebut adalah okra. Tanaman yang dikenal dengan sebutan Lady's finger ini banyak ditemui di India dan Malaysia. Tumbuhan dengan nama Ablemoschus esculentus ini memiliki bentuk yang panjang dengan ujung yang mengerucut. Di Inggris dan India, sayuran ini dipercaya dapat mengendalikan penyakit diabetes. Dengan pengobatan diabetes alami seperti okra, Anda tak lagi harus melakukan suntikan insulin atau menenggak banyak obat-obatan. Mengapa okra baik dikonsumsi para penderita diabetes? Dilansir Boldsky dan ditulis pada Sabtu (1/2/2014), inilah beberapa manfaat yang dimiliki okra. 1. Memiliki indeks glikemik rendah Pasien diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah. Sebagai patokan tertinggi, gula memiliki IG 100. Menurut standar medis, okra memiliki IG tergolong rendah yakni 20. Seperti yang telah diketahui, kadar gula darah yang terus menerus tinggi dapat memberikan efek buruk untuk ginjal. Manfaat kesehatan yang didapat dari okra termasuk menghindarkan tubuh dari penyakit ginjal. Jika Anda menderita diabetes, mengonsumsi okra dapat mengendalikan kadar gula sekaligus menyehatkan ginjal Anda. 2. Melawan penyakit ginjal Salah satu hal yang perlu diwaspadai setelah didiagnosis terkena diabetes tipe 2 adalah ancaman kerusakan ginjal. Pasalnya kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes dapat merusak ginjal. Untungnya okra memiliki manfaat mencegah penyakit ginjal sekaligus mengendalikan gula darah. Dengan mengonsumsi okra, diabetesi mendapat manfaat tambahan berupa ginjal yang lebih sehat. 3. Sumber serat larut Serat larut sangat baik untuk penderita diabetes karena memainkan peranan penting dalam pencernaan karbohidrat. Okra yang kaya akan serat larut dapat memperlambat proses pencernaan sehingga mengurangi efek karbohidrat dalam menaikkan gula darah. Bagaimana cara mengolah okra untuk mengobati diabetes? Inilah langkah yang harus dilakukan untuk mengolah okra sebagai obat diabetes. Fakta penting yang harus diketahui, okra mentah lebih ampuh menurunkan gula darah dibanding dengan okra yang sudah masak. 1. Ambil dua buah okra dan potong bagian ujung-ujungnya. Getah putih yang lengket akan keluar dari ujung-ujung okra. Jangan bersihkan getah itu karena getah itulah yang berfungsi mengendalikan gula darah. 2. Masukkan potongan-potongan okra ke dalam gelas berisi air sebelum tidur lantas biarkan rendaman itu. Jangan lupa untuk menutupi gelas berisi air okra dengan tatakan atau piring. 3. Keesokan harinya, singkirkan potongan okra dari gelas dan minumlah airnya. Cara ini dipercaya dapat mengurangi kadar gula darah. Untuk hasil yang lebih baik, terapi ini harus dilakukan secara rutin setiap hari.